JURNAL ESENSI ANALISIS WEB
Assalamuaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..
Jadi kali ini saya ingin memberikan sebuah contoh Jurnal yang telah dibuat oleh kelompok kami. Jurnal kami berisi tentang ESENSI ANALISIS WEB dengan judul Nilai-Nilai Esensi Analisis Web Dalam Menentukan Langkah Pada Optimalisasi Website. Untuk pembahasannya bisa langsung dilihat dalam jurnalnya saja ..
---------------------------------------------------------------------------------------
Jadi kali ini saya ingin memberikan sebuah contoh Jurnal yang telah dibuat oleh kelompok kami. Jurnal kami berisi tentang ESENSI ANALISIS WEB dengan judul Nilai-Nilai Esensi Analisis Web Dalam Menentukan Langkah Pada Optimalisasi Website. Untuk pembahasannya bisa langsung dilihat dalam jurnalnya saja ..
---------------------------------------------------------------------------------------
NILAI-NILAI ESENSI ANALISIS WEB
DALAM MENENTUKAN LANGKAH
PADA OPTIMALISASI WEBSITE
1Afifah Ratma Mahardika
2Muhammad Haikal Zhafran
3Muhammad Hanif Mushlih
4Muhammad Ilhamsyah Putra
5Muhammad Zaid Taqy
6Reynaldo William Tendean
Universitas Gunadarma
Jl. Margonda Raya No.100 Depok 16424
1afifahratma@gmail.com
2haikalzhafran05@gmail.com
3hanif13infinity@gmail.com
4ilham1304syah@gmail.com
5mzaidtaqy04@gmail.com
6reynaldowilliam@rocketmail.com
ABSTRAK
Website yang kita buat seringkali memiliki masalah yang terjadi, salah satunya adalah kepuasan pengunjung. Hal itu menjadi fokus utama bagi seorang pengembang akan menjaga website yang dibangun menjadi menarik dan banyak dikunjungi oleh pembaca. Esensi Analisis web memiliki tujuan untuk memahami dan mengoptimalkan penggunaan website. Dalam mencapai tujuan tersebut perlu adanya metodologi yang tepat. Banyak statistik kunci dihitung dan diamati sebagai bagian dari analisis web secara umum, masing-masing indikator atau kunci merupakan intensif untuk mengambil tindakan terhadap perbaikan. Jika demikian, langkah yang diambil untuk optimalisasi akan lancar dan hasil yang didapat akan sesuai dengan harapan. Ada hal inti atau esensi dalam analisis web ini, yaitu (1) Pengumpulan Data atau Collection of Data. (2) Memproses Data Menjadi Informasi atau Processing of Data Into Information. (3) Mengembangkan Kunci Indikator Kinerja atau Developing Key Performance Indicator. Dan terakhir (4) Perumusan Strategi Online atau Formulating Online Strategy. Dimulai dari pengumpulan data yang kita ambil dari banyak sumber lalu kemudian kita ubah sebuah data yang didapat menjadi sebuah informasi, yang mana informasi itu kita gunakan sebagai kunci untuk lebih bisa mengembangkan kinerja dan terakhir perumusan strategi yang merupakan proses penyusunan langkah-langkah kedepannya yang dimaksudkan untuk membangun sebuah visi dan misi serta menetapkan tujuan dalam rangka memberikan pelayanan terbaik pada website kita.
Kata Kunci : Esensi Analisis Web, Mengoptimalkan penggunaan website
ABSTRACT
The website we create are often have troubled, for the example is customer satisfaction. That is a major focus for a developer to keep the website we have built to be interesting and get many visitor. The essense of web analysis has a purpose to understand and optimize the use of websites. To achieve that goal requires the right methodology. Many key of statistics are calculated and observed as part of general web analysis. Each indicator or key is an intense to take action for improvement. If so, the steps taken are going well and the result will be as expected. There are some core things in web analysis, (1) Collection of Data. (2) Processing of Data Into Information. (3) Developing Key Performance Indicator. (4) Formulating Online Strategy. Starting with the data collections you takes from multiple sources then convert a data into information. That information we use as a key to developing performance and the last thing is formulating strategy. Formulating strategy is the process of putting up steps for the future which are intended to build vision and mission and set goals in order to deliver the best service on our website.
Keyword : The Essense of Web Analysis, Optimizing Web Use
PENDAHULUAN
Banyaknya pengunjung suatu web, tidak terlepas dari pengaruh beberapa faktor. Dimana kenyamanan akses, banyak fitur yang mempermudah serta tampilannya yang menarik akan membuat banyak pengunjung setia membuka website kita dan meningkatkan kepuasan pengunjung itu sendiri. Mendapatkan perhatian dari pengunjung web itu bukanlah hal yang mudah. Perlu adanya langkah yang tepat guna memperbaiki dan mengoptimalkan website secara baik. Permasalahan yang terjadi diantaranya mengarah kepada tingkat jumlah pengunjung, kesetiaan pelanggan, menjaga kepuasan pelanggan, serta mengendalikan kesuksesan periklanan. Analisis Web sangat penting kita lakukan untuk menentukan sebuah langkah apa saja yang perlu diambil, sehingga pada saat proses pengerjaan sampai dengan akhir dari perbaikan dapat berjalan secara rapih dan mendapatkan sebuah hasil yang sesuai dengan rencana. Tujuan untuk mendapatkan banyak perhatian dari pengunjung web juga akan terealisasikan. Sampai pada akhirnya kita akan mendapatkan kebaikan dan keuntungan dari hal tersebut.
TELAAH PUSTAKA
Pengertian SERVQUAL
Salah satu pendekatan kualitas pelayanan yang populer dijadikan acuan dalam riset pemasaran adalah model SERVQUAL (Service Quality) yang dikembangkan oleh Parasuraman, Zeithaml, dan Berry (1990). SERVQUAL dibangun atas adanya perbandingan dua faktor utama, yaitu persepsi pelanggan atas layanan nyata yang mereka terima (Perceived Service) dengan layanan yang sesungguhnya yang diharapkan/diinginkan (Expected Service). Jika kenyataan lebih dari yang diharapkan, maka layanan dapat dikatakan bermutu, sedangkan jika kenyataan kurang dari yang diharapkan, maka layanan dikatakan tidak bermutu. Apabila kenyataan sama dengan harapan maka layanan tersebut memuaskan.
Definisi umum tentang service quality atau yang seringkali disingkat SERVQUAL dinyatakan oleh Zeithaml (1990) yaitu “a customer’s judgment of the overall excellence or superiority of a service”. Dengan demikian service quality dapat didefinisikan sebagai seberapa jauh perbedaan antara kenyataan dan harapan pelanggan atas pelayanan yang mereka terima/peroleh. Harapan para pelanggan pada dasarnya sama dengan layanan seperti apakah seharusnya diberikan oleh perusahaan kepada pelanggan. Harapan para pelanggan ini didasarkan pada informasi dari mulut ke mulut, kebutuhan pribadi, pengalaman di masa lampau, dan komunikasi eksternal (iklan dan berbagai bentuk promosi perusahaan lainnya).
Parasuraman, dkk (1990) menggunakan skala 1-7 (untuk memberikan respons terhadap suatu pernyataan atas satu aspek kualitas jasa), yakni sangat tidak setuju (1) sampai sangat setuju (7). Menurut penelitian yang dilakukan oleh Parasuraman dan kawan-kawan disimpulkan dari ke-5 dimensi tersebut terdapat kepentingan relatif yang berbeda-beda.
Menurut Parasuraman (1990), ada 5 dimensi SERVQUAL sebagai berikut:
1. Tangibles, atau bukti fisik yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya pada pihak eksternal. Penampilan dan kemampuan sarana dan prasarana fisik perusahaan dan keadaan lingkungan sekitarnya adalah bukti nyata dari pelayanan yang diberikan oleh pemberi jasa. ini meliputi fasilitas fisik (Gedung, Gudang, dan lainnya), teknologi (peralatan dan perlengkapan yang dipergunakan), serta penampilan pegawainya. Secara singkat dapat diartikan sebagai penampilan fasilitas fisik, peralatan, personil, dan materi komunikasi.
2. Reliability, atau keandalan yaitu kemampuan perusahaan untuk memberikan pelayanan sesuai yang dijanjikan secara akurat dan terpercaya. Harus sesuai dengan harapan pelanggan berarti kinerja yang tepat waktu, pelayanan tanpa kesalahan, sikap simpatik dan dengan akurasi tinggi. Secara singkat dapat diartikan sebagai kemampuan untuk memberikan layanan yang dijanjikan secara akurat, tepat waktu, dan dapat dipercaya.
3. Responsiveness, atau ketanggapan yaitu suatu kemauan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat (responsive) dan tepat kepada pelanggan, dengan penyampaian informasi yang jelas. Membiarkan konsumen menunggu tanpa alasan yang jelas menyebabkan persepsi yang negatif dalam kualitas pelayanan. Secara singkat dapat diartikan sebagai kemauan untuk membantu pelanggan dengan memberikan layanan yang baik dan cepat.
4. Assurance, atau jaminan dan kepastian yaitu pengetahuan, kesopan santunan, dan kemampuan para pegawai perusahaan untuk menumbuhkan rasa percaya pelanggan kepada perusahaan. Terdiri dari komponen: komunikasi (Communication), kredibilitas (Credibility), keamanan (Security), kompetensi (Competence), dan sopan santun (Courtesy). Secara singkat dapat diartikan sebagai pengetahuan dan keramahtamahan personil dan kemampuan personil untuk dapat dipercaya dan diyakini.
5. Empathy, yaitu memberikan perhatian yang tulus dan bersifat individual atau pribadi yang diberikan kepada pelanggan dengan berupaya memahami keinginan konsumen dimana suatu perusahaan diharapkan memiliki suatu pengertian dan pengetahuan tentang pelanggan, memahami kebutuhan pelanggan secara spesifik, serta memiliki waktu pengoperasian yang nyaman bagi pelanggan. Secara singkat dapat diartikan sebagai usaha untuk mengetahui dan mengerti kebutuhan pelanggan secara individual.
Menurut Parasuraman, dkk (1990), Reliability secara konsisten merupakan dimensi paling kritis, kemudian tingkat ke-2 assurance, ke-3 oleh tangibles (terutama oleh perusahaan perbankan), ke-4 oleh responsiveness, dan kadar kepentingan yang paling rendah adalah empathy.
Pengertian WEBQUAL
Webqual merupakan salah satu metode pengukuran kualitas website berdasarkan persepsi pengguna akhir. Webqual ini merupakan pengembangan dari Servqual yang telah banyak digunakan untuk pengukuran kualitas jasa. Webqual ini berbasis pada Quality Function Deployment (QFD).
Webqual telah dikembangkan sejak tahun 1998 dan telah mengalami beberapa iterasi dalam penyusunan butir-butir pertanyaannya. Webqual telah digunakan untuk mengukur kualitas website UK Bussiness School, toko buku online dan website pemerintahan. Pengembangan Webqual telah mencapai versi 4.0, pada versi Webqual 1.0, Webqual hanya kuat pada information quality, dimensinya adalah ease of use, experience, information, communication dan integration, alternatif pada webqual 1.0 diujikan dengan metode pilot kuisioner sebelum diujikan pada populasi yang lebih besar dan dengan 24 pertanyaan untuk menguji kualitas situs UK Bussines school dengan mengikuti standar dari QFD.
Pada Webqual 2.0 dilakukan perbaikan pada persepektif interaction dan mengalami perubahan yang signifikan alternatif webqual 1.0 dan mulai dilakukan perbandingan dengan Servqual, diujikan pada domain toko buku online Amazon, Blackwells dan Internet bookshop dan menghasilkan bahwa tingkat interaktif dari web mempengaruhi pembelian melalui internet. Pada Webqual 3.0 dimensinya adalah web information quality (accurate, timely, reliable), web interaction quality (good reputation, safe to transact, personal data secure, will deliver as promise) site design quality (easy to navigate, attractive appearance, project a sense of competency) tes dilakukan pada beberapa domain lelang online. Pada Webqual 4.0 disusun berdasarkan pada penelitian tiga area yaitu: kualitas informasi dari sistem informasi, kualitas interaksi dan usability dari human computer interaction. Persepsi pengguna terdiri dari dua bagian yaitu persepsi layanan yang diterima (aktual) dan tingkat harapan (ideal), website yang bermutu dapat dilihat dari tingkat persepsi layanan aktual yang tinggi dan kesenjangan antara persepsi aktual dan ideal yang rendah. Menurut Voss Dikutip dari jurnal Tarigan (2008), Webqual selangkah lebih maju untuk pengukuran kualitas website. Selain itu Loiacono (2002) mengatakan “Webqual is comprehensive website quality measurement.” Zviran (2005) mengatakan bahwa “Webqual is popular index calculated on the basis of user perception with three dimension”.
Esensi Analisis Web
Sebagian besar proses analisis web terdiri dari empat langkah atau langkah penting, yaitu:
a. Pengumpulan data ( Collection of data )
Menurut Daniel (2009), tahap ini adalah pengumpulan data dasar dan dasar. Biasanya, data ini adalah masalah hitungan. Tujuan dari tahap ini adalah untuk mengumpulkan data.
Sebelum mengumpulkan data situs web, pertanyaan berikut harus diajukan.
· Apakah datanya akurat?
· Apakah semua data yang diperlukan sedang dikumpulkan?
Ada berbagai metode untuk pengumpulan data, termasuk Web Logs, JavaScript Tagging, Packiff Sniffing, dan banyak lagi.
b. Memproses data menjadi informasi ( Processing of data into information )
Tahap ini biasanya menghitung dan membuatnya menjadi rasio, meskipun mungkin masih ada beberapa perhitungan. Tujuan dari tahap ini adalah untuk mengambil data dan menyesuaikannya dengan informasi, terutama metrik.
Ada berbagai cara di mana data dapat dikonversi menjadi informasi. Ini adalah langkah yang sangat penting ketika mengoptimalkan situs web. Beberapa dari hal tersebut dibahas di bawah ini:
· Ada kebutuhan untuk tren metrik dari waktu ke waktu untuk memahami perilaku situs web, karena situs web tidak dapat membandingkan dirinya dengan situs web lain.
· Jumlah kunjungan halaman bisa baik atau buruk tergantung pada jenis situs web. Waktu selalu menjadi indikator keterlibatan yang baik.
· Tingkat bouncing yang tinggi berarti Anda membawa audiens yang salah atau Anda tidak mencapai sasaran.
· Niat pengunjung dapat diidentifikasi dengan menganalisis lalu lintas yang didorong kata kunci.
· Persyaratan pengunjung dapat diidentifikasi menggunakan data pencarian situs internal.
c. Mengembangkan KPI ( Developing KPI )
Menurut Daniel (2009), Indikator Kinerja Utama adalah nilai terukur yang menunjukkan seberapa efektif perusahaan dalam mencapai tujuan bisnis utama. Organisasi menggunakan KPI di berbagai tingkatan untuk mengevaluasi keberhasilan mereka dalam mencapai target. KPI tingkat tinggi dapat fokus pada kinerja bisnis secara keseluruhan, sementara KPI tingkat rendah dapat fokus pada proses di departemen seperti penjualan, pemasaran, SDM, dukungan, dan lainnya.
Untuk mengukur pencapaian tujuan, pemasar harus membuat Indikator Kinerja Utama (KPI) untuk memahami apakah situs web naik atau turun. KPI yang baik harus mengandung empat atribut:
· Tidak rumit: keputusan dalam perusahaan dibuat oleh orang-orang di beberapa departemen dengan latar belakang berbeda. Jika Web Analyst adalah satu-satunya orang yang memahami KPI, kecil kemungkinan pembuat keputusan di seluruh perusahaan akan menggunakannya.
· Relevan: seperti yang disebutkan di atas, setiap perusahaan memiliki tujuan unik, oleh karena itu mereka juga harus memiliki set KPI sendiri untuk mengukur peningkatan.
· Tepat waktu: metrik besar harus disediakan segera sehingga pembuat keputusan dapat membuat keputusan tepat waktu. Bahkan KPI yang sangat baik tidak berguna jika dibutuhkan satu bulan untuk mendapatkan informasi ketika industri Anda berubah setiap minggu.
· Bermanfaat secara instan: sangat penting untuk memahami dengan cepat apa itu KPI, sehingga orang dapat menemukan blush of insight pertama begitu dia melihatnya.
Mengikuti definisi tujuan situs web dan metrik yang akan digunakan untuk mengukurnya akan membawa kita ke dalam kondisi yang jauh lebih baik untuk mengumpulkan data yang akan dibutuhkan.
d. Merumuskan strategi online ( Formulating online strategy )
Tahap ini berkaitan dengan tujuan, sasaran, dan standar online untuk organisasi atau bisnis. Strategi-strategi ini biasanya dikaitkan dengan menghasilkan uang, menabung, atau meningkatkan pangsa pasar.
Fungsi penting lain yang dikembangkan oleh analis untuk mengoptimalkan situs web adalah eksperimen
· Eksperimen dan pengujian: Pengujian A / B adalah percobaan terkontrol dengan dua varian, dalam pengaturan online, seperti pengembangan web.
· Tujuan pengujian A / B adalah untuk mengidentifikasi dan menyarankan perubahan pada halaman web yang meningkatkan atau memaksimalkan efek hasil yang diuji secara statistik.
Setiap tahap berdampak atau dapat berdampak (mis., Mendorong) tahap sebelum atau sesudahnya. Jadi, kadang-kadang data yang tersedia untuk pengumpulan berdampak pada strategi online. Di waktu lain, strategi online memengaruhi data yang dikumpulkan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Web adalah pengukuran, pengumpulan, analisis, dan pelaporan data internet untuk tujuan memahami dan mengoptimalkan penggunaan web. Sehingga Esensi Analisis Web adalah hal inti atau hakikat dalam pengukuran, pengumpulan, analisis, dan pelaporan data internet untuk memahami dalam mengoptimalkan penggunaan web. Analisis Web, juga dikenal sebagai analisis lalu lintas atau pengendalian Web, berfungsi untuk meningkatkan efisiensi dan memantau kesuksesan situs web jangka panjang. Ini adalah metode untuk merekam dan mengevaluasi informasi tentang perilaku pengunjung, serta menghitungnya menjadi data statistik (KPI).
Dasar-dasar Analisis Web adalah (1) Key Performance Indicator (KPI). (2) Paling banyak dilihat. (3) Durasi Kunjungan. (4) Jalur penggunaan yang populer. (5)Nilai Halaman. (6) Klasifikasi Pengunjung. KPI adalah informasi statistik yang hanya memiliki signifikansi nyata jika dibandingkan dengan data spesifik atau industri sebelumnya. Paling banyak dilihat maksudnya adalah informasi penting lainnya yang ditentukan oleh analisis web. Durasi kunjungan di situs web yang juga dideteksi oleh analisis web merupakan indikator kepuasan pelanggan dan bisa dijadikan insentif untuk membuat situs lebih user-friendly. Jalur penggunaan yang populer akan mengungkapkan informasi spesifik mengenai subpages masing-masing. Nilai halaman menunjukkan seberapa berharganya sebuah halaman sehubungan dengan tindakan yang dilakukan oleh pengunjung yang mengikutinya. Klasifikasi pengunjung memberikan rincian pengunjung berdasarkan minat beli.
Metodologi adalah cara-cara yang digunakan oleh seseorang secara rutin dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Jadi Metodologi Analisis Web adalah cara yang digunakan untuk mengoptimalkan sebuah web dengan melakukan pengumpulan serta pengukuran data pada internet. Metodologi paling klasik terdiri dari 5 fase, yaitu : (1) Requirement, yaitu mencari tau apa yang dibutuhkan, tujuan proyek pengembangan aplikasi, dan seperti apa hasil yang diinginkan. (2) Analisa, yaitu memutuskan model aplikasi, feature aplikasi, masalah yang mungkin dihadapi, dan hal yang diperlukan dalam prosesnya. (3) Perancangan, yaitu membuat rancangan berdasarkan hasil analisa. (4) Pengembangan, yaitu mengimplementasikan hasil analisa dan rancangannya serta melakukan pengujian. (5) Instalasi, yaitu mempersiapkan aplikasi kedalam server atau komputer jika sudah memenuhi kriteria pada fase requirement.
Banyak statistik kunci dihitung dan diamati sebagai bagian dari analisis web secara umum. Masing-masing indikator ini merupakan insentif untuk mengambil tindakan terhadap perbaikan. Oleh karena itu, sangat penting bagi operator situs web untuk fokus pada tujuan utama mereka dan menetapkan prioritas dengan benar. Kemungkinan sasaran analisis web adalah (1) Meningkatkan jumlah pengunjung, (2) Menjaga pengunjung di website selama mungkin, (3) Meningkatkan konversi, (4) Meningkatkan kepuasan pelanggan, (5) Meningkatkan pendapatan dengan menjual.
Kualitas pengukuran suatu website terdiri dari dua, yaitu ServQual dan WebQual. ServQual adalah salah satu metode untuk mengukur tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan yang diberikan. Sedangkan WebQual merupakan metode pengukuran kualitas Website berdasarkan persepsi pengguna akhir.
Metode ServQual memperhatikan harapan pelanggan mengenai layanan yang akan diterimanya (expectation) dan layanan yang telah diterimanya (perception). Menurut Tjiptono (2005) service quality adalah suatu tingkat keunggulan yang diharapkan dimana pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Dimensi-dimensi yang dimiliki oleh Servqual adalah (1) Reliability, yaitu kemampuan untuk memberikan jasa dengan segera dan memuaskan. (2) Responsiveness, yaitu kemampuan untuk memberikan jasa dengan tanggap. (3) Assurance, yaitu kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki oleh para staf. (4) Emphaty, yaitu kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik dan memahami kebutuhan pelanggan. (5) Tangibles, yaitu fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai dan sarana komunikasi.
WebQual merupakan metode pengukuran kualitas website berdasarkan persepsi pengguna akhir. WebQual sudah mulai dikembangkan sejak tahun 1998 dan telah mengalami beberapa interaksi dalam penyusunan dimensi dan butir pertanyaannya dengan metodologi Quality Function Deployment (QFD) yang merupakan sebuah sarana untuk mengidentifikasi dan membawa suara pelanggan melalui setiap tahap pengembangan produk dan juga jasa. WebQual menggunakan tiga parameter dalam pengukurannya, yaitu (1) Kualitas informasi dari penelitian sistem informasi, (2) Interaksi dan kualitas layanan dari penelitian kualitas sistem informasi. (3) Usability dari human-computer interaction.
Dalam analisis website ada istilah yang dikenal dengan Esensi Analisis Web yang terdiri dari 4 point, yaitu (1) Collection of Data, (2) Processing of Data into Information, (3) Developing of KPI, (4) Formulating Online Strategy.
Dalam Collection of Data atau pengumpulan data terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian, yaitu, kualitas instrumen penelitian, dan kualitas pengumpulan data. Kualitas instrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan reliabilitas instrumen. Kualitas pengumpulan data berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data. Dalam mengumpulkan data ada beberapa teknik yang dapat digunakan seperti :
1. Interview atau wawancara. Wawancara menurut Satori & Komariah (2011: 130) adalah suatu teknik pengumpulan data untuk mendapatkan informasi yang digali dari sumber data langsung melalui percakapan atau tanya jawab.
2. Kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2010: 199).
3. Observasi. Observasi menurut Satori & Komariah (2011: 105) adalah pengamatan terhadap suatu objek yang diteliti baik secara langsung maupun tidak langsung untuk memperoleh data yang harus dikumpulkan dalam penelitian.
4. Dokumentasi. Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang.
5. Tes. Tes digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya serta besarnya kemampuan obyek yang diteliti (Arikunto, 2006: 223). Sumber yang dapat dikenai tes bukan hanya manusia saja, tetapi tes dapat dilakukan terhadap binatang dan benda.
Kita dapat mencari sebuah data dari cara-cara seperti diatas yang mana dari data tersebut kita bisa menghasilkan sebuah data mentah yang dapat kita olah menjadi sebuah informasi.
Pengolahan data dapat dilakukan secara manual maupun dengan sistem komputerisasi melalui berbagai aplikasi pengolah data. Secara umum proses pengolahan data menjadi informasi melalui tiga tahapan dasar yaitu input, proses, dan output. Tiga tahapan dasar tersebut dikembangkan sebagai berikut :
1. Penghimpunan dan Pencatatan Data. Proses pencatatan data ke dokumen dasar atau formulir dan penghimpunan data yang diperoleh melalui formulir-formulir yang sudah dibuat sebelumnya
2. Pengklasifikasian Data. Mengklasifikasikan atau memberikan identitas kepada sebuah data, identifikasi tersebut dapat dilakukan untuk suatu kelompok atau beberapa kelompok dari data tersebut sehingga nantinya merupakan karakteristik dari data yang bersangkutan.
3. Penyusunan Data. Mengatur atau menyusun data yang telah diberikan identifikasi sedemikian rupa.
4. Perhitungan. Menghitung atau mengkalkulasi data.
5. Penyusunan Laporan. Pembuatan rekapitulasi laporan sesuai keinginan pemakai informasi untuk melakukan analisis data atau informasi.
6. Penyimpanan. Menyimpan data dan informasi sejenis kedalam file untuk referensi dimasa yang akan datang.
7. Pencarian. Proses mencari data didalam media penyimpanan.
8. Komunikasi. Melakukan komunikasi sehingga mempermudah proses pengolahan data menjadi informasi hingga dapat dipakai oleh user.
9. Penggandaan. Memperbanyak atau melipatgandakan data untuk pengamanan apabila data hilang atau rusak, juga untuk keperluan perusahaan lainnya.
10. Pendistribusian Data. Hasil dari penggandaan data kemudian akan dibagikan kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap data tersebut.
Ketika kita ingin mengetahui kinerja atau ingin mengoptimalkan website kita, maka perlu adanya penilaian. Penilaian ini disebut dengan KPI atau Key Performance Indicator yang mana digunakan sebagai acuan dalam mengukur website secara jelas dan berkala. Singkatnya, KPI itu adalah indikator atau acuan kita untuk mengetahui ukuran kinerja website sudah sampai sejauh mana. Tujuannya untuk mengetahui seperti apa kinerja website dan elemen penting didalamnya. Dengan adanya KPI, kita dapat menentukan, merencanakan, dan memutuskan seperti apa strategi serta langkah yang kita ambil untuk masa depan website. Dalam menentukan KPI kita perlu memperhatikan tiga hal, yaitu :
1. Target, digunakan sebagai tujuan utama dari penentuan indikator yang sesuai dengan keinginan kita.
2. Leading Indicator, digunakan untuk mengetahui gambaran dan kemungkinan hasil ke depannya.
3. Lagging Indicator, digunakan untuk mengetahui progres atau berjalannya target.
Dengan kita kembangkan lagi penilaian terhadap website kita dan kita punya fokus yang tinggi dalam meningkatkan kinerja website, maka nantinya hasil yang kita dapat juga akan semakin baik pula.
Formulating Online Strategy merupakan langkah selanjutnya setelah sebelumnya kita mengetahui indikator kinerja dari website kita. Hal ini merupakan proses penyusunan langkah-langkah kedepannya yang dimaksudkan untuk membangun sebuah visi dan misi serta menetapkan tujuan dalam rangka menyediakan pelayanan terbaik pada website kita kepada para pengguna. Ada beberapa langkah yang perlu kita perhatikan :
1. Identifikasi lingkungan untuk masa depan. Tentukan maksud kita dalam mengoptimalkan website untuk mencapai visi misi yang dicita-citakan oleh lingkungan itu.
2. Lakukan analisis lingkungan dalam maupun luar untuk mengukur kekuatan dan kelemahan serta peluang kita dalam menjalani misi website dan meraih keunggulan bersaing.
3. Rumuskan faktor-faktor penting ukuran keberhasilan sesuai dengan perubahan lingkungan yang dihadapi.
Tentukan tujuan dan target terukur, identifikasi dan evaluasi alternatif strategi dan rumuskan strategi terpilih untuk mencapai tujuan dan ukuran keberhasilan dalam mengoptimalkan website kita kedepannya.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Berdasarkan dari pembahasan mengenai Esensi Analisa Web, maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut :
1. Analisis Web atau Analisis Lalu Lintas Pengendalian Web adalah hal inti atau hakikat dalam pengukuran, pengumpulan, analisis dan pelaporan data internet untuk memahami dalam mengoptimalkan penggunaan web
2. Metodologi Analisis Web adalah cara yang digunakan untuk mengoptimalkan sebuah web dengan melakukan pengumpulan serta pengukuran data pada internet
3. Metodologi Klasik terdiri dari 5 fase (Requirement, Analisa, Perancangan, Pengembangan, Installasi)
4. Key Performance Indicator(KPI) adalah informasi statistik yang hanya memiliki signifikansi nyata jika dibandingkan dengan data spesifik atau industry sebelumnya
5. Analisis Web bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan memantau kesuksesan situs web jangka Panjang
6. Kualitas pengukuran suatu website terdiri dari 2 yaitu ServQual dan WebQual
7. Langkah Analisis Web terdiri dari 4 point yaitu :
a. Pengumpuln Data(Collection of Data)
b. Memproses Data Menjadi Informasi (Processing of Data into Information)
c. Mengembangkan KPI(Developing Key Performance Indicator)
d. Perumusan Strategi Online(Formulating Online Strategy)
Saran
1. Pemilik Web sebaiknya menggunakan teknik Analisa Web agar dapat memantau perkembangan website, sehingga dapat memaksimalkan atau mengoptimalkan sebuah web
2. Rumuskan Strategi terpilih untuk mencapai tujuan dan ukuran keberhasilan pengoptimalan Website
DAFTAR PUSTAKA
Adi, H. (2018, February 04). Dasar-dasar Analisis Web. Retrieved July 01, 2020, from https://www.hestanto.web.id/dasar-dasar-analisis-web/
Djadja. (2012, April 05). Formulasi Strategi: Jaminan Menuju "Kemenangan" Manajemen. Retrieved July 02, 2020, from https://djadja.wordpress.com/2012/04/06/formulasi-strategi-jaminan-menuju-kemenangan-manajemen/
H, Rian. (2019, December 23). Mengenal Peran KPI dalam Meningkatkan Setiap Kinerja Perusahaan. Retrieved July 01, 2020, from https://www.talenta.co/blog/insight-talenta/peran-kpi/
Huda, F. (2019, May 02). Teknik Pengumpulan Data Dan Analisis Dalam Penelitian ~ Fatkhan.web.id. Retrieved July 01, 2020, from http://fatkhan.web.id/teknik-pengumpulan-data-dan-analisis-dalam-penelitian/
Parasuraman, A., Zeithaml, V. A., & Berry, L. L. (1986). Servqual: A multiple item scale for measuring consumer perceptions of service quality (1st ed., Vol. 64). Cambridge, MA., US: Marketing Science Institute.
Parasuraman, A., Zeithmal, V. A., & Berry, L. L. (1990). Delivering Quality Service : Balancing Customer Perception and Expectations. New York, USA: The Free Pass. Retrieved 2020.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Jadi itu merupakan jurnal kelompok kami dengan tema Esensi Analisis Web. Terima Kasih..
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Komentar
Posting Komentar