Profil Perusahaan Spotify

Pendahuluan

            Spotify merupakan sebuah layanan streaming musik dan podcast yang berbasis di Swedia dan diluncurkan pada 7 Oktober 2008. Spotify menawarkan musik dan podcast yang dilindungi hak ciptanya secara digital, termasuk lebih dari 70 juta lagu dari label rekaman dan perusahaan media. Spotify beroperasi dengan freemium, sebuah fitur gratis beserta iklan dan kontrol terbatas, sementara fitur tambahan, seperti mendengarkan secara luring (offline) dan mendengarkan bebas komersial, ditawarkan melalui langganan berbayar. Pengguna dapat mencari musik berdasarkan artis, album, atau genre, dan dapat membuat, mengedit, dan berbagi daftar putar (playlist).

 

Sejarah

           Pada awalnya perusahaan Spotify mulai dibangun oleh Daniel Ek, Martin Lorentzon, serta Maria Giovani di Stockholm, Swedia pada 2006. Penggunaan nama Spotify merupakan gabungan dari dua kata yakni Spot dan Identify. Selang dua tahun tepatnya 7 Oktober 2008, barulah Spotify mulai diresmikan dengan menyediakan akun gratis terlebih dahulu. Di tahun yang sama mereka mulai menggandeng label-label musik besar untuk kerja sama lisensi. Dari Swedia Spotify memulai layanannya di Inggris pada Februari 2009. Hal pertama yang dilakukan adalah dengan membuka pendaftaran gratis dan keadaan ini langsung membuat Spotify semakin melonjak, apalagi setelah adanya perilisan layanan seluler.

        Sayangnya, pada Maret 2009 Spotify mengalami protes karena adanya potensi cacat keamanan. Pasalnya, layanan musik streaming ini menyertakan anggotanya untuk memberikan informasi pribadi berupa rekening bank, alamat email, serta kode keamanannya. Beruntung, pada Januari 2010 Spotify menerima pendanaan dari Founder Fund untuk mengembangkan bisnisnya serta mengadakan kerja sama dengan label-label musik terbesar dari seluruh dunia. Setelah itu, Mei 2010 perusahaan berlogo warna hijau dan hitam ini mengumumkan adanya dua akun yang tersedia. Kedua akun tersebut dikhususkan untuk para penggunanya di mana Spotify gratis dengan fitur terbatas serta Spotify Premium untuk akses yang tidak terbatas. Seiring perkembangannya, Spotify mengumumkan bahwa mereka telah memiliki satu juta pelanggan di seluruh Eropa pada 2010.

        Untuk membatasi akses pengguna Spotify gratis, Spotify melakukan pengurangan terhadap jumlah musik yang bisa didengarkan pada April 2011. Hal ini dilakukan untuk mendorong pengguna Spotify gratis beralih ke akun premium yang berbayar. Di tahun yang sama mereka juga melakukan penghapusan terhadap iklan-iklan yang muncul dari eksternal. Pasalnya, risiko terhadap peretasan tidak dapat dihindarkan jika iklan tersebut selalu muncul di Spotify. Dengan banyaknya keuntungan yang telah didapatkan selama perjalanannya, Spotify kemudian memulai negosiasi pada September 2011 untuk memasuki pasar Amerika Serikat. Sayangnya, hal ini mendapatkan penolakan dari empat perusahaan rekaman terbesar. Barulah kemudian pada November 2011 Spotify mendapatkan persetujuan dari berbagai pihak di Amerika Serikat untuk bekerja sama termasuk Rolling Stone, The Guardian, Soundrop, serta Last.FM. Masih di tahun yang sama, aplikasi Spotify memungkinkan pihak ketiga untuk ambil bagian di layanan ini. Beberapa fitur ditambahkan seperti sinkronisasi lirik, ulasan musik, serta kurasi playlist.

        Sejarah Spotify yang terus berkembang membuatnya meraih pemasukan dalam jumlah besar. Pada Agustus 2012, Time melaporkan bahwa ada empat juta pelanggan berbayar dengan keuntungan mencapai 20 juta Euro setiap bulannya. Dengan begini Spotify kemudian mengembangkan beragam fitur tambahan seperti layanan pesan serta explore yang memungkinkan seorang pengguna mencari lagu-lagu lain yang diinginkannya sesuai genre, mood, dan aktivitas. Fitur pesan sendiri dibuat agar para pengguna dapat berkirim pesan ke pengguna lainnya. Pada April 2013, Spotify pun hadir di Apple App Store, Google Play Store, serta Windows Phone Store. Setelah itu, ada berbagai perusahaan yang diakuisisi oleh Spotify untuk menguatkan keberadaannya sebagai layanan music streaming online yang kita nikmati hari ini.


Informasi Lain

            Spotify merupakan jenis perusahaan swasta berasal dari negara Swedia yang didirikan oleh Daniel Ek dan Martin Lorentzon. Perusahaan ini menawarkan jasa streaming musik dan podcast, dimana hingga saat tulisan profil ini dibuat Spotify sudah memiliki 17 kantor yang berada di berbagai macam negara seperti Belgia, Jerman, Canada, Denmark, Spanyol, Finland, Prancis, India, Italia, Belanda, Polandia, Inggris, Amerika Serikat, Mexico, Israel, dan tentu saja negara asal yaitu Swedia. Spotify memiliki jumlah karyawan sebanyak 4.905 pada tahun 2019 yang berasal dari berbagai negara. Pendapatan perusahaan Spotify dapat dilihat dari gambar berikut ini : 

            Diambil dari Alexa yaitu sebuah perusahaan yang menyediakan data komersial terkait traffic web, Spotify menempati urutan posisi 84 (April 2021). Terhitung 4 Januari 2021 total pengguna Spotify adalah 345 juta yang terbagi menjadi 190 juta pengguna gratis dan 155 juta pengguna berbayar.

            Spotify resmi diluncurkan di Indonesia pada tanggal 30 Maret 2016, yang artinya perangkat lunaknya telah mendukung pilihan bahasa Indonesia, serta telah memungkinkan menerima pelanggan premium dari pelanggan Indonesia. Bentuk keseriusan Spotify dengan industri musik Indonesia diperkuat dengan konser "Spotify On Stage" pada tanggal 4 Oktober 2019 di Jakarta International Expo, yang menghadirkan musisi Indonesia dan manca negara, diantaranya; Rich Brian, (G)I-dle, Ateez, Arsy Widianto, Brisia Jodie, Marion Jola dan Rizky Febian.


Sumber :

- https://id.wikipedia.org/wiki/Spotify

- https://id.wikipedia.org/wiki/Alexa_Internet

- https://www.spotify.com/au/about-us/contact/

https://portal.axa.co.id/direct/Tips/Detail/sejarah-music-streaming-online-spotify-yang-patut-diketahui

- https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/06/29/

Komentar

Postingan Populer